First Love
After 7 Years
Pernahkah kita menyebut nama orang yang singgah di hati secara langsung di depan orang lain? Mengucap namanya meski itu hanya satu kata singkat. Terkadang tak ada keberanian mengatakannya. Sekedar mengucap satu huruf yang mewakili namanya dan banyak dari mereka tidak mengetahuinya. Bagiku satu huruf saja menyimpan berbagai memori tersendiri seumur hidupku. Selama 7 tahun tetap menaruh hati padanya tanpa ada rasa yang pudar sedikitpun. Tanpa terucap dan tanpa dia mengetahui perasaanku selama itu. Dialah laki-laki pertama kali membuatku tersenyum dan mengubah hidupku, walau dia hanya menganggap semuanya teman atau sahabat baginya. Aku menyadari, aku bukan siapa-siapa untuknya dan sekedar bertemu dalam masa-masa remaja. Di masa itu tak ada yang bisa dilupakan dan tak ada yang terlupakan. Perasaanku akannya ku curahkan pada lembar-lembar kertas putih bersih. Setiap perasaan yang menggebu aku selalu menuliskan dan menumpahkan seluruhnya tak tertinggal sedikitpun. Sebuah huruf mewakili namanya "F", memori itu tersimpan rapi hingga sekarang. Banyak yang tersirat dan tersimpan dalam memori otakku. Memori yang tersurat sudah ku musnahkan tanpa ada yang tersisa. Pertemuanku dengannya hanya singkat saja, meski sempat aku melihatmu berubah di mataku kamu selalu sama seperti yang dulu.
Hey "F", seorang yang humble
Hey "F", seorang yang tak berubah wajahnya meski semakin bertambah usia
Hey "F", dimataku kamu tetap sama
Hey "F", aku masih mengingat dengan jelas senyumanmu
Hey "F", canda tawamu tak pernah bisa ku hapuskan
Hey "F", aku berusaha melihatmu dari sisi baikmu
Hey "F", kamu sangat setia pada sahabatmu
Hey "F", aku yakin kamu adalah laki-laki yang sangat baik
Hey "F", kamu menyayangi ibumu
Hey "F", kamu sangat menyukai air
Hey "F", aku pernah melihatmu menyanyi meski tak secara langsung
Hey "F", you are my first love
Cinta pertama tak semuanya berakhir indah, karena ada pertemuan pasti ada perpisahan. Aku bertemu dengannya dan sekarang berpisah dengannya. Aku tetap berada di kota kelahiranku dan dia pergi kembali ke kota kelahirannya. Aku pernah menganggap hal ini nantinya tidak akan menjadi sweet memory, karena aku telah berpisah dengannya. Sekarang hal itu menjadi sweet memory, betapa bahagianya mengingat kembali masa itu. Karena "F", darimu aku belajar tentang cinta yang benar. Tak membuatku terjatuh di jurang yang sangat dalam, tetapi cinta itu membuatku untuk berubah dari aku dulu menjadi sekarang. Aku pernah mencintaimu tetapi tak bisa memilikimu. Hanya bisa dalam diam aku mencintaimu. Meski ini tak pernah terucap, tetapi 7 tahun lamanya aku tak pernah berhenti mengharapkanmu. Setelah waktu selama itu aku sadar, aku mulai melepas perlahan namamu yang tersimpan dan rasa ku terhadapmu. Waktu semakin berjalan tak cepat dan tak lambat, aku tak ingin semakin tersimpan akan semakin sulit untuk melepas. Meski aku sudah melepasnya, tetapi tak semuanya rasa itu pudar. Sesungguhnya pertemuan yang terjadi sangat singkat bagiku, pernah aku mencoba untuk menemuimu. Tetapi kamu selalu menghindar, aku paham keadaan itu. Ketika kita mulai jatuh hati tak ada yang bisa disalahkan antara waktu atau keadaan. Karena naluri untuk mencintai pasti ada di setiap insan. Bagaimana kita bisa tetap selalu lurus tak terjadi hal yang justru membelokkan. Memulai belajar agar tak diperbudak oleh cinta, saat kita masih sangat awal merasakan dan mengalami. Tetaplah kita yang mengendalikan cinta, bukan cinta yang mengendalikan kita.
Hey "F" terima kasih kamu pernah menjadi seorang pengisi hari-hariku sewaktu dulu, mengharapkan kamu mengerti akan ini. Thanks you're my first love.
Hey "F", seorang yang humble
Hey "F", seorang yang tak berubah wajahnya meski semakin bertambah usia
Hey "F", dimataku kamu tetap sama
Hey "F", aku masih mengingat dengan jelas senyumanmu
Hey "F", canda tawamu tak pernah bisa ku hapuskan
Hey "F", aku berusaha melihatmu dari sisi baikmu
Hey "F", kamu sangat setia pada sahabatmu
Hey "F", aku yakin kamu adalah laki-laki yang sangat baik
Hey "F", kamu menyayangi ibumu
Hey "F", kamu sangat menyukai air
Hey "F", aku pernah melihatmu menyanyi meski tak secara langsung
Hey "F", you are my first love
Cinta pertama tak semuanya berakhir indah, karena ada pertemuan pasti ada perpisahan. Aku bertemu dengannya dan sekarang berpisah dengannya. Aku tetap berada di kota kelahiranku dan dia pergi kembali ke kota kelahirannya. Aku pernah menganggap hal ini nantinya tidak akan menjadi sweet memory, karena aku telah berpisah dengannya. Sekarang hal itu menjadi sweet memory, betapa bahagianya mengingat kembali masa itu. Karena "F", darimu aku belajar tentang cinta yang benar. Tak membuatku terjatuh di jurang yang sangat dalam, tetapi cinta itu membuatku untuk berubah dari aku dulu menjadi sekarang. Aku pernah mencintaimu tetapi tak bisa memilikimu. Hanya bisa dalam diam aku mencintaimu. Meski ini tak pernah terucap, tetapi 7 tahun lamanya aku tak pernah berhenti mengharapkanmu. Setelah waktu selama itu aku sadar, aku mulai melepas perlahan namamu yang tersimpan dan rasa ku terhadapmu. Waktu semakin berjalan tak cepat dan tak lambat, aku tak ingin semakin tersimpan akan semakin sulit untuk melepas. Meski aku sudah melepasnya, tetapi tak semuanya rasa itu pudar. Sesungguhnya pertemuan yang terjadi sangat singkat bagiku, pernah aku mencoba untuk menemuimu. Tetapi kamu selalu menghindar, aku paham keadaan itu. Ketika kita mulai jatuh hati tak ada yang bisa disalahkan antara waktu atau keadaan. Karena naluri untuk mencintai pasti ada di setiap insan. Bagaimana kita bisa tetap selalu lurus tak terjadi hal yang justru membelokkan. Memulai belajar agar tak diperbudak oleh cinta, saat kita masih sangat awal merasakan dan mengalami. Tetaplah kita yang mengendalikan cinta, bukan cinta yang mengendalikan kita.
Hey "F" terima kasih kamu pernah menjadi seorang pengisi hari-hariku sewaktu dulu, mengharapkan kamu mengerti akan ini. Thanks you're my first love.
Komentar
Posting Komentar